Archive for January 2016

Jadilah Terbaik 2016

Gue baru bisa kembali ngeblog setelah sekian abad gue ngilang entah kemana. Gak ada kabar dan tau-tau tambah ganteng aja. Dan sekembalinya gue saat ini, gue mendapati hal gila yang ada di beranda gue. Yang gue tau, gue gak tau apa-apa, tapi mati aja.

Seumur-umur gue ngeblog, gue gak pernah mendapati ada mayat banci tergeletak di beranda dengan ada tulisan di poster yang dibawanya 'Roman, mana tanggung jawabmu!!'. Gue gak pernah punya masalah dengan banci manapun, tapi kalo udah kejadiannya kayak gini, berarti masalahnya serius banget. Yang gue perkirakan umur kematian si banci udah 3-4 minggu, udah busuk banget baunya. Dan biar gak ngerusak pemandangan beranda, gue seret dan taroh mayat tadi di sudut jalan, ya kali aja akan diangkut truk sampah yang lewat.

Nih mayat bancinya
Gue mengingat kembali tulisan yang ada di poster yang dibawa si banci tadi. Kata-katanya sedikit menusuk di hati gue. Yah, gue lama pergi dan baru kembali ngeblog. Ini bukan sesuatu yang membanggakan, menyadari kalo ternyata gue gak bisa menjaga komitmen untuk ngeblog dengan baik. Dan ini membuat gue malu. Sangat malu. Dan untuk karena itu, gue minta maaf yang sebesar-besarnya.

Banyak hal yang terjadi dalam hidup gue selama gue gak update blog ini. Ada alasan dan banyak alasan yang menyita waktu gue untuk ngeblog dan untuk memprioritaskan hal lain. Termasuk hal yang merubah hidup gue. Yah, merubah hidup gue untuk selamanya.

Bukan hanya tentang malam pertama
Beberapa bulan di tahun lalu (2015), gue disibukkan dengan banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk pernikahan gue. Yang terlihat, bahwa menikah itu enak banget, duduk - ijab qobul - sanding - malam pertama, padahal gak segampang itu loh, banyak yang harus disiapin.

Gue mulai dari ngumpulin niat. Ini yang paling penting. Kalo gak niat, mending nunggu sampe niat deh. Yah, kan elo udah gak akan tinggal sendiri nantinya dan keputusan untuk menikah bukanlah hal yang diawali dengan niat yang main-main.

Benerin dulu niatnya
Meski memang ada sih yang menikah bukan karena niat, tapi karena terpaksa. Seperti kasusnya si cewek yang hamil duluan, pilihannya hanya ada 2, si cowok harus menikahinya atau ditikam bokap si cewek, ya itu ada!

Niat tadi ya mestinya yang baik juga. Tulus untuk ibadah, menjalankan sunnah Rasul, serta membina rumah tangga. Bukan niat yang sekedar sesaat, seperti niat karena si ceweknya cantik, kaya, bahenol, oppainya montok, langsung aja dah elo kawinin. Kalo cuman itu niatnya, ya gak heran kalo banyak terjadi perceraian.

Selain niat ya pernikahan juga gak bakal sukses tanpa uang. Bukan tentang seberapa mewah resepsi yang elo siapin, seberapa banyak menu makanan yang elo hidangkan, seberapa mahal dekorasi, undangan bahkan souvenirnya, dan lain sebagainya. Sederhananya gini, elo nikah di KUA pun ya harus bayar sekian ratus ribu untuk administrasinya, dan itu pake uang. Nah, inilah yang menjadi pertimbangan bukan yang paling utama tetapi penting untuk diperhatikan dengan seksama (yaelah).

ITU HANYA MITOS!!
Dari maharnya dulu deh. mahar (mas kawin) adalah pemberian dari mempelai laki-laki ke mempelai perempuan yang besar nilainya ditentukan oleh mempelai perempuan. Bentuk dan nilainya bisa apa saja, seperti uang kuno dengan nominal tertentu, perhiasan, bahkan ada yang sekedar surah Al-Fatihah. Dalam kasus pernikahan gue, mahar yang gue berikan adalah uang kuno dengan nominalnya adalah tanggal pernikahannya itu sendiri.

Jujuran per-tahun 2013, apa kabar 2016?
Ada juga 'jujuran' (dalam bahasa daerah di Kalimantan, gak tau kalo daerah lain). Jujuran ini adalah uang yang diberikan oleh pihak mempelai laki-laki kepada pihak mempelai perempuan yang besar nominalnya disepakati bersama dan digunakan untuk mengadakan syukuran/resepsi pernikahan. Inilah yang menjadi problema pra nikah yang paling utama.

Segala sesuatu dalam menyiapkan pernikahan ya harusnya diurus sendiri, biar berasa euforianya bagi kedua mempelai. Dari mahar, uang jujuran, dekorasi, prasmanan, undangan sampai souvenir. Usahakan untuk tidak merepotkan pihak keluarga.

Gue gak bilang itu gampang, sebaliknya repot banget. Ada aja rintangan yang harus dilewati. Dari konflik kecil, perbadaan selera konsep dekorasi, perbedaan adat, perbedaan budaya dan itu semua adalah tugas pertama elo (yang mau menikah) untuk menyatukan perbedaannya, butuh hati yang lapang dan pikiran yang terbuka. Hilangkan ego dan mulailah lebih memahami pasangan beserta keluarga dan kebiasaannya.

Ijab qobul! 1 kali nyebut, guys!
Gue menikah tepat di tanggal 30 September 2015 kemaren. Segala lelah dalam persiapannya seakan terbayar oleh teriak 'sah' dari saksi saat ijab qobul. Itulah awal dari hidup baru gue, maaf, tapi hidup baru kita.

Prosesi adat
Resepsi!
Di bulan-bulan pertama pernikahan juga perlu membiasakan diri. Menyatukan perbedaan kebiasaan, siap membimbing dan ikhlas dibimbing, siap belajar dan melangkah bersama karena pernikahan adalah sebuah perjalanan.

Postingan ini awalnya pengen gue update gak lama seletah pernikahan. Pasca pernikahan, gue pikir bisa sedikit santai, tetapi tidak. Pekerjaan gue pun lagi sibuk-sibuknya, bimbingan lab bahkan tugas akhir/skripsi dari adek-adek mahasiswa di kampus tempat gue mengabdi. Hingga pada akhirnya baru sempat gue update di awal tahun 2016 ini.

Tercapai :3
Bicara tentang tahun baru, gue mau flashback cita-cita apa yang telah gue raih di tahun kemaren. Menikah menjadi salah satu cita-cita utama gue tahun lalu yang udah gue raih, pekerjaan yang baik, keluarga dan teman-teman yang baik juga pun gue raih. Berharap untuk hal yang lebih baik di tahun baru ini.

Gue harap hubungan dengan Tuhan semakin baik begitu juga dengan keluarga, semuanya semakin membaik bagi keluarga kecil dan keluarga besar kami (orang tua dan keluarga), kesehatan yang semakin membaik, yang sakit bisa sembuh, yang sehat bisa lebih sehat lagi, selalu bersyukur dan kembalikan semuanya pada kuasa Tuhan, hati, sikap serta pikiran yang semakin dewasa dan baik, pekerjaan yang semakin baik, keuangan yang baik, dan peluang yang baik. Semuanya tentang hal baik dan penuh kebaikan di dalamnya. Amin.


Doa diatas juga menjadi doa gue untuk setiap yang membaca postingan ini. 'Jadilah terbaik', mungkin itu jargon gue di tahun yang baru ini. Oke, kita akan berjumpa lagi di postingan yang akan datang. Selamat tahun baru.
Friday, January 1, 2016
Posted by Unknown

Sobat Asik ke

Powered by Blogger.

- Copyright © ACG - asikcarague -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -